Biaya Dokter Hewan Kucing – Bagi pemilik hewan peliharaan, sudahkah Anda memeriksakan hewan kesayangan ke dokter hewan? Banyak pemilik hewan yang masih belum menyadari pentingnya kunjungan ke dokter hewan. Salah satunya adalah khawatir dengan biaya dokter hewan yang harus dikeluarkan.
Padahal hewan peliharaan juga bisa sakit dan juga memerlukan pemeriksaan rutin yang penting. Oleh karena itu, pemilik yang bertanggung jawab harus mengetahui pentingnya membawa hewan peliharaan ke dokter hewan supaya bisa mengetahui kondisi kesehatannya.
Kondisi yang Terjadi Pada Hewan Untuk Dibawa ke Dokter Hewan
Saat Anda memutuskan memelihara hewan maka Anda memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan kondisinya dengan baik. Lakukan deteksi dini terhadap perubahan yang terjadi supaya mengurangi risiko terjadinya kondisi yang membahayakan.
Bagi pemilik hewan pemeliharaan yang belum mengetahui kapan waktu untuk membawa hewan ke dokter, terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan hewan dibawa ke dokter silahkan konsultasi dokter Kucing terdekat. Beberapa kondisi hewan peliharaan untuk diperiksa adalah:
 1. Saat Memiliki atau Adopsi Hewan Pertama Kali
Kunjungan dokter ketika pertama kali memiliki hewan peliharaan adalah hal yang penting. Hal ini dikarenakan hewan tersebut bisa berasal dari mana saja, seperti beli di toko hewan, adopsi dari kerabat atau shelter, bahkan dari jalanan.
Oleh karena itu, kunjungan pertama ke dokter hewan bertujuan untuk mengetahui data awal hewan. Data awal yang bisa diketahui adalah perkiraan umur, suhu, berat badan, serta kondisi tubuh hewan secara keseluruhan.
Dari kunjungan pertama, dokter akan memberikan saran mengenai kesehatan hewan, vaksinasi, kondisi umum, sampai pemberian obat antiparasit atau obat cacing. Tujuannya adalah supaya hewan peliharaan bisa tetap sehat, sehingga Anda akan merasa lebih nyaman dan tenang.
Usia paling tepat untuk kunjungan dokter hewan pertama kali adalah usia 8 minggu.
2. Hewan Peliharaan Demam
Demam bisa menjadi tanda dari gejala yang serius. Oleh karena itu, saat hewan peliharaan demam pemilik perlu membawanya ke dokter hewan. Segera bawa hewan peliharaan ke dokter hewan apabila suhu tubuh hewan lebih dari 39-40 derajat Celcius.
Pengukuran suhu perlu menggunakan termometer, jangan hanya mengandalkan perabaan saja. Sehingga, Anda juga harus bisa menggunakan termometer untuk berjaga apabila hal seperti ini terjadi.
 3. Hewan Peliharaan Turun Berat Badan dan Hilang Nafsu Makan
Saat terserang penyakit, biasanya pemilik hewan peliharaan baru menyadari saat nafsu makan dari hewan kesayangannya menurun. Apabila hewan peliharaan dibiarkan tidak makan lebih dari dua hari maka terdapat kemungkinan terjadi kerusakan pada hati maupun organ tubuh lain.
Tanda dari kerusakan organ hati yaitu kondisi kulit hewan yang menguning. Apabila dibiarkan secara terus menerus, hewan peliharaan akan mengalami penurunan bobot dan dehidrasi.
Penurunan bobot menjadi tanda bahwa fungsi tubuh buruk dan memerlukan penanganan dari dokter hewan.
4. Hewan Peliharaan Mengalami Sesak Napas
Sesak nafas yang terjadi pada hewan bisa disebabkan karena beberapa hal. Sesak nafas dapat menandakan bahwa tubuh memerlukan oksigen dalam jumlah yang lebih banyak, tetapi saluran pernafasan menyempit.
Kondisi tersebut sangat berbahaya untuk kucing atau anjing. Jika pasokan oksigen dalam tubuh hewan berkurang maka kondisi akan fatal. Sesak nafas parah dapat mengakibatkan kulit hewan pucat dan kebiruan tanda dari kekurangan oksigen.
Parahnya, jika dibiarkan dapat menyebabkan kematian.
5. Hewan Peliharaan Mengalami muntah-muntah dan Diare Berdarah
Muntah dan diare berdarah menjadi salah satu ciri terdapat gangguan saluran pencernaan. Kondisi tersebut menjadi salah satu gejala penyakit akibat bakteri, virus, atau parasit.
Diare dan muntah berkepanjangan pada hewan peliharaan akan membuat dehidrasi dan tubuh menjadi lemah. Apabila terlihat indikasi muntah atau diare yang disertai darah maka bisa menjadi indikasi penyakit yang lebih serius. Hal ini dapat mengakibatkan anemia yang parah.
6. Hewan Peliharaan Sulit Kencing
Hewan yang mengalami kesulitan untuk kencing dapat berakibat fatal serta meracuni organ tubuh. Walaupun kondisi ini umumnya dialami oleh kucing atau anjing usia lanjut, tetapi kondisi ini mungkin terjadi kapan saja.
Jika dibiarkan, urine di dalam tubuh dapat meracuni organ dalam lainnya. Apabila keadaan ini dibiarkan begitu saja maka bisa mengakibatkan kondisi yang lebih parah. Penyebab kesulitan urinasi yaitu penyempitan saluran urine, terdapat batu, atau terjadi infeksi saluran urine.
Tanda hewan peliharaan mengalami sulit kencing yaitu berkali-kali kembali ke kotak pasir tetapi tidak ada urine yang keluar, mengejan tetapi urine tidak bisa keluar, atau terlihat kesakitan saat kencing.
7. Kondisi Mata Merah pada Hewan Peliharaan
Jangan biarkan apabila Anda melihat hewan peliharaan mengalami kondisi mata merah. Kondisi ini menjadi tanda hewan mengalami iritasi. Apabila Anda melakukan penanganan yang sembarangan maka bisa terjadi iritasi yang lebih parah.
Penggunaan obat yang tidak tepat bahkan dapat mengakibatkan kebutaan pada hewan peliharaan. Tidak hanya iritasi, mata merah yang terlihat menonjol juga tidak boleh dibiarkan terlalu lama karena dapat mengalami infeksi.
8. Hewan Peliharaan Mengalami Kejang
Saat kucing atau anjing peliharaan mengalami kejang, langsung bawa ke dokter hewan terdekat. Kejang bisa disebabkan oleh beberapa hal, tetapi umumnya menjadi infeksi adanya gangguan otot dan syaraf.
Selain itu, keracunan juga bisa mengakibatkan keracunan. Jika penyebabnya adalah keracunan, hewan akan mengalami muntah-muntah.
9. Hewan Peliharaan Mengalami Kesulitan Ketika Melahirkan
Pada keadan normal, proses melahirkan kucing atau anjing tidak memerlukan waktu yang lama. Jarak kelahiran anak kucing atau anjing tidak lebih dari 1 jamun. Namun, jika induk terlihat mengejan tetapi tidak bayi yang keluar maka segera minta bantuan dari dokter.
Tindakan perlu dilakukan untuk menghindari kondisi induk kelelahan dan bayi kehabisan oksigen.
10. Hewan Peliharaan Mengalami Batuk
Batuk adalah respon tubuh yang menandakan adanya gangguan atau iritasi di saluran pernapasan. Selain iritasi saluran pernapasan, batuk menjadi respon apabila hewan tersedak. Oleh karena itu, Anda harus bisa memastikan kondisi dengan tepat.
Kennel cough adalah batuk pada anjing yang tergolong berbahaya. Jika dibiarkan dapat berakibat fatal dan penularannya cepat. Batuk pada anjing, terutama anjung tua biasanya menjadi indikasi penyakit jantung. Hal ini bisa mengakibatkan kondisi sesak dada dengan respon berupa batuk.
11. Hewan Peliharaan Berguling Kesakitan
Anjing atau kucing memang suka berguling. Namun, apabila hewan tiba-tiba berguling dan terlihat kesakitan maka Anda perlu waspada. Kondisi tersebut biasanya dihubungkan dengan kembung.
Kembung pada anjing dapat menyebabkan perputaran dari lambung yang dikenal sebagai GDV. Hal ini akan membuat anjing merasa sangat kesakitan bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Biaya ke Dokter Hewan
Informasi Biaya ke dokter hewan kucing terdekat area klaten, jogja dan solo raya yang dikeluarkan saat pergi ke dokter hewan bervariasi tergantung dari jenis tindakan yang dilakukan.
Selain jenis tindakan yang berbeda, Dokter hewan atau klinik bisa berbeda antara satu dokter dan dokter lainnya dan Anda bisa tanya untuk Harga konsultasi dokter hewan terdekat.
Berikut merupakan rincian biaya untuk jenis tindakan yang dilakukan, yaitu:
Jenis Tindakan |
Kisaran Biaya Dokter Hewan Kucing |
Rawat inap anjing | Rp60.000 – Rp100.000 (tergantung ukuran anjing) |
Rawat inap kucing | Mulai dari Rp50.000 |
Steril anjing | Rp1,5 jutaan – Rp3,5 jutaan |
Steril kucing | Rp600.000 |
Kateter kucing | Rp900.000 (tidak termasuk rawat inap) |
Kebiri kucing | Rp480.000 |
Melahirkan | Rp540.000 |
Suntik jamur kucing | Rp120.000 |
Suntik rabies kucing | Rp120.000 |
Vaksin pertama kucing (fello 3) | Rp190.000 |
Vaksin kedua kucing (fello 4) | Rp170.000 |
Konsultasi dokter hewan | Rp85.000 – Rp250.000an |
Grooming | Mulai dari Rp80.000 sampai ratusan ribu |
Operasi steril (betina) | Rp3,1 juta untuk high class |
Operasi caesar | Rp3,4 juta untuk high class |
Operasi hernia | Rp800.000 |
Suntik scabies | Rp80.000 – Rp100.000 |
Konsultasi dan pemeriksaan dokter hewan | Rp140.000 per ekor |
Obat bius | Rp50.000 per ml |
Diagnosa kebuntingan | Rp75.000 per ekor |
Pemeriksaan reproduksi atau USG | Rp120.000 per ekor |
Ambulance atau Vet Van | Rp20.000 per km |
Bedah minor | Rp350.000 per ekor |
Bedah mayor (anjing kecil) | Rp700.000 per ekor |
Bedah mayor (anjing medium) | Rp1.000.000 per ekor |
Bedah mayor (anjing besar) | Rp1.500.000 per ekor |
Bedah mayor (kucing) | Rp600.000 per ekor |
Biaya Dokter Hewan untuk Vaksin Kucing
Umur | Nama Vaksin | Biaya |
8 – 10 minggu
|
Tricat (Feline Panleucopenia) | Rp100.000 – Rp250.000 (merek vaksin yang murah) |
Tricat (Feline Rhinotracheitis) | Rp200.000 (merk vaksin yang lebih mahal) | |
Tetracat (Feline Panleucopenia) | Rp170.000 – Rp200.000 | |
12 – 14 minggu
|
Tricat (Feline Panleucopenia) | Rp80.000 – Rp150.000 (merk vaksin yang murah) |
Tricat (Feline Rhinotracheitis) | Rp200.000 (merk vaksin yang lebih mahal) | |
Tetracat (Feline Panleucopenia) | Rp170.000 – Rp200.000 | |
6 bulan (kucing yang belum pernah diberi vaksin)
|
Tricat (Feline Panleucopenia) | Rp80.000 – Rp150.000 (merk vaksin yang murah) |
Tricat (Feline Rhinotracheitis) | Rp200.000 (merk vaksin yang lebih mahal) | |
Tetracat (Feline Panleucopenia) | Rp170.000 – Rp200.000 |
Biaya Dokter Hewan untuk Vaksin Anjing
Nama Vaksin | Biaya |
Vaksin PiBr (Bordetella dan Parainfluenza) | Rp150.000 |
Vaksin DP (Parvovirus dan Distemper) | Rp200.000 |
Vaksin rabies | Rp100.000 |
Vaksin DHLPI (Hepatitis, Distemper, Parvovirus, dan Leptospirosis) | Rp225.000 |
Vaksin DHLPII + R (Hepatitis, Distemper, Parvovirus, Leptospirosis, dan Rabies) | Rp250.000 |
Biaya dokter hewan tersebut merupakan kisaran biaya. Ada dokter hewan yang menerapkan biaya lebih rendah atau tinggi. Tetapi, daftar biaya tersebut dapat Anda jadikan acuan untuk jumlah yang perlu dibayarkan saat berkunjung ke dokter hewan.
Setelah mengetahui pentingnya memeriksakan kondisi hewan ke dokter hewan, pasti Anda akan berusaha melakukan pemeriksaan rutin untuk hewan kesayangan. Sebelum pergi ke dokter hewan, Anda juga bisa mencari tahu biaya dokter hewan untuk tindakan yang akan dilakukan.
Dokter Kucing Terdekat dari Lokasi Saya
Berikut beberapa dokter hewan terdekat dan murah
KLATEN
ABC PetShop and PetClinic
Address: Jl. Cempaka No.21, Ngepos, Klaten, Kec. Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57411
Phone: 0822-8155-6638Practice Veterinarian Dr. Dera Rahmawati
Address: Jl. Kh. Hasyim Asari, Srogocilik, Gumulan, Kec. Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57417
Phone: 0856-4322-4044SOLO
Animal Clinic Adika
Address: Jl. K.H Ahmad Dahlan No.52, Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57131
Phone: (0271) 652385PUSKESWAN KLINIK HEWAN
Address: Slamet Riyadi St No.386, Purwosari, Laweyan, Surakarta City, Central Java 57142
Phone: (0271) 724360YOGYAKARTA
Klinik Hewan Jogja
Address: Jalan Pamularsih No.55 Klaseman CondongCatur, Jl. Pamularsih, Ngabean Wetan, Sinduharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581
Phone: (0274) 4463259SEMARANG
Griya Satwa Lestari
Address: Jl. Kumudasmoro Utara No.17, Bongsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah 50148
Phone: (024) 7600896JAKARTA
Kemanayo
Address: Grand Wijaya Center Blok D Nomor 4, lantai 2 Kelurahan Pulo, Kebayoran, Jakarta Selatan, Kec. Kby. Baru, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12160
Phone: (021) 29492299MyCat
Address: Jl. Batu Mulia Taman Meruya Ilir No.10, Meruya Utara, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11260
Phone: 0878-8812-1275BEKASI
Klinik Hewan Vetnic Care
Address: Ruko Emerald Blok UE No.8, Summarecon Bekasi, RT.004/RW.011, Marga Mulya, Bekasi Utara, Bekasi City, West Java 17143
Phone: (021) 29620535