Harga Laser Cutting per m2

Harga Laser Cutting per m2

Harga Laser Cutting per m2 – Proses pemotongan material menggunakan sinar laser yang kuat dan terfokus. Sinar laser digunakan untuk memanaskan dan melelehkan material yang akan dipotong, sehingga menghasilkan pemotongan yang akurat dan halus. Proses ini sering digunakan dalam industri manufaktur, fabrikasi logam, dan industri kreatif seperti desain interior, pembuatan model, dan seni.

Proses laser cutting dimulai dengan pemrograman atau desain komputer yang menentukan pola pemotongan yang diinginkan. Kemudian, material yang akan dipotong ditempatkan di bawah sinar laser yang diarahkan dengan presisi tinggi. Sinar laser kemudian dinyalakan dan diarahkan ke area yang diinginkan pada material.

Energi dari sinar laser mencairkan atau menguapkan material, membentuk garis potongan yang diinginkan. Mesin laser cutting dilengkapi dengan sistem kontrol numerik komputer (CNC) yang memastikan akurasi pemotongan sesuai dengan desain yang telah diprogramkan sebelumnya.

Keuntungan utama dari laser cutting adalah kemampuannya untuk melakukan pemotongan dengan presisi tinggi, bahkan pada material yang rumit atau detail yang halus. Laser cutting juga memungkinkan pemotongan material dengan kecepatan yang tinggi, menghasilkan waktu produksi yang lebih efisien. Proses ini juga dapat menghasilkan tepi potongan yang halus dan bersih tanpa perlu pemrosesan tambahan. Selain itu, penggunaan sinar laser memungkinkan pemotongan material yang lebih fleksibel, termasuk berbagai jenis material seperti logam, plastik, kayu, kain, atau bahan komposit.

Namun, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam laser cutting, seperti ketebalan dan jenis material yang dapat dipotong dengan efektif. Selain itu, perlu memperhatikan faktor keselamatan, karena sinar laser yang digunakan dalam proses ini sangat kuat dan dapat membahayakan jika tidak ditangani dengan benar. Penting untuk mengikuti pedoman keselamatan dan menggunakan peralatan pelindung yang sesuai saat bekerja dengan laser cutting.

 

Harga Laser Cutting per m2

Cara menghitung budget jasa laser cutting per m2

Berikut rumus sederhana untuk menghitung budget jasa laser cutting dimulai dari jumlah daya listrik setiap spesifikasi mesin laser cutting yang dibutuhkan. Hal yang perlu dilakukan adalah menghitung jumlah daya terlebih dahulu sebagai variabel pertama untuk jumlah biaya.

JP = ( W1 + W2 + W3 + W4 ) x EP

Keterangan :

JP = Jumlah Daya (kiloWatt)

W1-4 = Variabel Daya Mesin (lihat di spesifikasi mesin) (kiloWatt/Watt)

EP = Efisien Pemotongan (60%)

Setelah total daya listrik telah ditentukan, langkah selanjutnya yaitu menentukan biaya / jam

N = JP X SB + BHP

N = Total Biaya (Rp / Jam)

JP = Jumlah Daya (Watt)

SB = Standar Biaya (Rp / Kwh)

BHP = Bagian Habis Pakai (Rp / Jam)

Rumus biaya diatas belum termasuk dengan harga materia. Jika Anda mendapatkan proyek laser cutting dengan desain dan material sendiri, maka rumusnya menjadi seperti berikut:

NB = N + L

NB = Total Biaya berikut Material (Rp/m2/jam)

N = Total Biaya (Rp / Jam)

L = Luas material yang digunakan sesuai desain (m2)

Sebagai contoh, seorang pelanggan ingin membuat sebuah benda hasil laser cut dengan luasan desain sebesar 20 m2. Pihak jasa laser cutting akan menggunakan laser cutting 1500W dengan daya laser 4,5 kW, Sistem pendinginan 3,5 kW, daya mesin 6kW, vacuum debu 3kW.

Proses tersebut menggunakan mesin laser cutting CO2 stainless steel, standar efisien pemotongan sebesar 60%, standar biaya Rp.1500/kwh dan biaya habis pakai Rp.1000/jam. Lantas, berapa total biaya keseluruhan proses laser cutting tersebut?

JP = ( W1 + W2 + W3 + W4 ) x EP

JP = ( 4,5kW + 3,5kW + 6kW + 3kW ) x 60%

JP = 17 x 60%

JP = 10,2 kW

N = JP x SB + BHP

N = 10,2kW x Rp.1500/kwh + Rp.6000/jam

N = Rp.76.500/jam

NB = N + L

NB = Rp.76.500 + 20m2

NB = Rp.76.520/m2 

Dengan demikian, total biaya pengerjaan beserta perhitungan proses pemotongan setiap material adalah sebesar Rp.76.520/m2.

Sumber : djl.co. id/harga-laser-cutting-per-m2/

 

Keunggulan Laser Cutting

Laser cutting memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi metode pemotongan yang populer dalam industri. Berikut adalah beberapa keunggulan utama dari laser cutting:

1. Presisi Tinggi

Laser cutting dapat mencapai tingkat presisi yang sangat tinggi. Sinar laser yang terfokus dan akurat memungkinkan pemotongan dengan ketelitian yang sangat baik. Ini memungkinkan penghasilan potongan yang detail, tepat, dan berulang dengan akurasi yang konsisten. Presisi tinggi ini sangat penting dalam industri seperti manufaktur, elektronik, dan perhiasan di mana setiap detail penting.

2. Fleksibilitas Material

Laser cutting dapat digunakan pada berbagai jenis material, termasuk logam, plastik, kayu, kain, kertas, dan bahan komposit. Ini membuatnya sangat serbaguna dan cocok untuk berbagai aplikasi. Laser cutting dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan karakteristik material yang berbeda, memungkinkan pemotongan yang akurat dan efisien tanpa merusak atau merusak material tersebut.

3. Kecepatan dan Efisiensi

Proses laser cutting relatif cepat dan efisien. Sinar laser yang kuat dan kemampuannya untuk melakukan pemotongan pada berbagai material dengan presisi tinggi memungkinkan waktu produksi yang lebih singkat dibandingkan dengan metode pemotongan tradisional. Ini berarti produksi dapat ditingkatkan secara signifikan, menghemat waktu dan biaya.

4. Kualitas Potongan yang Tinggi

Laser cutting menghasilkan tepi potongan yang halus dan bersih. Sinar laser menguapkan atau melelehkan material dengan sangat tepat, menghasilkan potongan yang bebas dari serpihan, kerak, atau deformasi yang berlebihan. Tidak ada kebutuhan untuk pembersihan atau finishing lanjutan, yang menghemat waktu dan biaya tambahan.

5. Desain yang Kompleks

Keunggulan laser cutting terletak pada kemampuannya untuk melakukan pemotongan pada bentuk dan pola yang kompleks. Dengan bantuan perangkat lunak pemrograman yang canggih, laser cutting dapat digunakan untuk memotong pola-pola yang rumit, termasuk pola berlekuk, kurva, atau desain yang terperinci. Ini memberikan kebebasan kreatif yang lebih besar dalam desain produk dan memungkinkan pembuatan prototipe atau produksi massal dengan presisi tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *